Subussalam – Belajar dari Internet Kasus dokter gadungan kembali mencuat, kali ini datang dari Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Seorang pria mengaku sebagai dokter dan membuka praktik ilegal selama berbulan-bulan.

Mirisnya, ia tidak hanya memberikan pengobatan abal-abal, tetapi juga mendiagnosis pasien dengan penyakit serius, termasuk HIV, tanpa dasar medis yang valid.
Baca Juga : Wamendagri Ribka Siap Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan Wapres Gibran di Wilayah Papua
Pelaku diketahui hanya belajar dari internet dan tidak memiliki latar belakang pendidikan kedokteran sama sekali.
Anehnya, banyak pasien yang mempercayai praktiknya, karena ia tampil meyakinkan dan membuka klinik kecil dengan peralatan seadanya.
Dalam waktu singkat, “dokter” palsu tersebut berhasil meraup keuntungan ratusan juta rupiah dari puluhan pasien yang datang berobat ke tempatnya.
Praktik ilegal ini terungkap setelah salah satu pasien curiga dengan hasil diagnosa HIV positif yang diberikan tanpa pemeriksaan laboratorium.
Pasien tersebut kemudian memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan, dan hasilnya menunjukkan bahwa ia negatif HIV.
Kejadian ini memicu kemarahan keluarga pasien yang langsung melaporkan sang dokter gadungan ke pihak berwajib.
Setelah diselidiki, ternyata pelaku membuka praktik sejak awal tahun dan mengaku mendapatkan ilmunya dari YouTube dan artikel kesehatan di internet.
Ia juga membeli alat-alat kesehatan secara online, termasuk rapid test palsu yang digunakan untuk mendeteksi penyakit secara instan.
Dalam beberapa kasus, pelaku bahkan memberikan obat-obatan yang tidak diketahui kandungannya kepada pasien, dengan janji bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Pihak kepolisian yang menangani kasus ini menyebutkan bahwa pelaku telah melanggar banyak pasal, termasuk penipuan, praktik kedokteran ilegal, dan penyebaran informasi palsu.
Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi praktik, seperti stetoskop, rapid test palsu, resep buatan tangan, serta catatan keuangan.
Saat diperiksa, pelaku mengaku tidak berniat menipu, tetapi ingin membantu orang-orang yang kesulitan berobat dan tidak mampu ke rumah sakit besar.
Ia berdalih bahwa niatnya baik, meskipun cara yang ditempuh sangat salah dan membahayakan.

![pengedar-narkoba-1763175954316_43[1]](https://4deve.com/wp-content/uploads/2025/11/pengedar-narkoba-1763175954316_431-148x111.jpeg)
![canang-1789156440[1]](https://4deve.com/wp-content/uploads/2025/11/canang-17891564401-148x111.webp)
![1614327651[1]](https://4deve.com/wp-content/uploads/2025/11/16143276511-148x111.jpg)
![Durham-Cathedral-Harry-Potter-courtyard[1]](https://4deve.com/wp-content/uploads/2025/11/Durham-Cathedral-Harry-Potter-courtyard1-148x111.jpg)
![lapangan-sada-kata-jadi-tempat-hangout[1]](https://4deve.com/wp-content/uploads/2025/11/lapangan-sada-kata-jadi-tempat-hangout1-148x111.jpg)