, ,

Pemda Ancam Tutup Jalur Sungai Lalan untuk Angkutan Batu Bara

oleh -319 Dilihat

Subussalam – Pemda Ancam Tutup Pemerintah daerah mengambil langkah tegas terhadap aktivitas pengangkutan batu bara di Sungai Lalan. Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap dampak lingkungan dan keselamatan masyarakat di sepanjang jalur sungai tersebut.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup setempat, aktivitas angkutan batu bara yang terus meningkat telah menimbulkan berbagai masalah. “Kondisi sungai semakin tercemar, ekosistem terganggu, dan aliran air menjadi tersendat. Kami tidak bisa tinggal diam,” tegasnya.

Pemda Ancam Tutup
Pemda Ancam Tutup

Sungai Lalan selama ini menjadi jalur strategis bagi pengangkutan batu bara dari wilayah tambang ke pelabuhan Namun, kemacetan kapal, tumpahan batu bara, dan endapan limbah telah menimbulkan keresahan warga. Banyak masyarakat mengeluhkan pencemaran air yang mengganggu kegiatan sehari-hari, termasuk nelayan lokal yang kehilangan mata pencaharian.

Baca Juga : PGRI Palembang Dampingi Guru SMKN 7 Buat Laporan ke Polda Sumsel

Pemda menegaskan, jika pihak perusahaan tidak segera mematuhi aturan dan standar lingkungan yang ditetapkan, jalur sungai akan ditutup untuk angkutan batu bara. Penutupan ini dianggap sebagai langkah terakhir untuk melindungi lingkungan dan kepentingan warga.

Selain ancaman penutupan, pemerintah daerah juga mendorong perusahaan untuk mencari solusi alternatif, seperti pemanfaatan transportasi darat dengan jalur khusus atau pengolahan limbah sebelum dibuang ke sungai. “Kami tidak ingin konflik, tetapi lingkungan dan masyarakat harus menjadi prioritas,” kata Kepala Dinas Perhubungan setempat.

Langkah tegas Pemda ini mendapat perhatian luas dari berbagai pihak, termasuk aktivis lingkungan dan masyarakat. Banyak yang menyambut baik upaya pemerintah untuk menjaga Sungai Lalan tetap bersih dan aman, sambil mendorong perusahaan untuk lebih bertanggung jawab.

Sungai Lalan menjadi contoh nyata bagaimana keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan harus dijaga. Keputusan Pemda menegaskan bahwa pertumbuhan industri tidak boleh mengorbankan keberlanjutan alam dan kesejahteraan warga. mengganggu ekosistem dan warga

Kalau mau, saya bisa buat versi lebih ringan dan “viral”, dengan bahasa yang lebih emosional dan menonjolkan konflik antara warga dan perusahaan, sehingga lebih menarik untuk portal berita online.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.