Subussalam – Tempe orek biasanya jadi lauk sederhana yang akrab di lidah para narapidana. Tapi kali ini, tempe orek justru menjadi “kendaraan” untuk menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi. Ya, benar: sabu dalam tempe orek.
Percobaan penyelundupan yang tak biasa ini berhasil digagalkan petugas Lapas sebelum sempat masuk ke tangan napi. Pelaku menyisipkan paket sabu kecil ke dalam bungkusan makanan yang dikirim dari luar, lalu menyamarkannya dengan balutan bumbu tempe yang tampak biasa saja.
Awalnya Biasa, Tapi Petugas Curiga
Penggagalan ini terjadi saat petugas melakukan pemeriksaan rutin terhadap barang titipan dari luar untuk warga binaan. Saat itu, salah satu petugas mendapati bungkusan nasi lengkap dengan lauk tempe orek. Tak ada yang mencurigakan secara tampilan. Namun saat bungkusan dibuka dan dicium, aroma tempe terasa aneh, seperti menyengat dan tidak wajar.

Baca Juga : Truk Bermuatan Solar Meledak, Sopir Kabur Tinggalkan Api
Kecurigaan itulah yang membuat mereka membongkar isi tempe lebih teliti. Dan benar saja — di antara potongan tempe dan balutan bumbu kecap, ditemukan bungkusan plastik kecil berisi serbuk kristal putih, yang belakangan dikonfirmasi sebagai sabu.
“Jumlahnya memang kecil, tapi modusnya luar biasa kreatif. Untung kami punya insting,” ujar Kepala Lapas Jambi.
Modus Lama, Kemasan Baru
Ini bukan pertama kalinya narkoba coba diselundupkan ke lapas. Tapi menggunakan makanan rumahan sebagai kamuflase, khususnya dalam bentuk tempe orek, tergolong baru di Jambi. Sebelumnya, sabu sempat ditemukan dalam odol, bantal, hingga sayur asem.
Petugas menyebut, para pelaku makin cerdik. Mereka sengaja memilih makanan yang terkesan “biasa saja” dan sulit dibedakan, karena bentuknya yang remuk dan berwarna gelap, jadi sasaran yang dianggap aman oleh pengirim.
Pengirim Sudah Diidentifikasi
Pihak Lapas bekerja sama dengan Satresnarkoba Polresta Jambi untuk menyelidiki pengirim makanan tersebut. Berdasarkan data dan CCTV, pengantar makanan telah diidentifikasi dan sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga mendalami kemungkinan keterlibatan narapidana yang menjadi penerima barang haram itu.
Kasus ini menyoroti dua hal penting: kreativitas penyelundup yang semakin tak terduga, dan konsistensi petugas Lapas dalam menjaga keamanan dari luar maupun dalam.

![pengedar-narkoba-1763175954316_43[1]](https://4deve.com/wp-content/uploads/2025/11/pengedar-narkoba-1763175954316_431-148x111.jpeg)
![canang-1789156440[1]](https://4deve.com/wp-content/uploads/2025/11/canang-17891564401-148x111.webp)
![1614327651[1]](https://4deve.com/wp-content/uploads/2025/11/16143276511-148x111.jpg)
![Durham-Cathedral-Harry-Potter-courtyard[1]](https://4deve.com/wp-content/uploads/2025/11/Durham-Cathedral-Harry-Potter-courtyard1-148x111.jpg)
![lapangan-sada-kata-jadi-tempat-hangout[1]](https://4deve.com/wp-content/uploads/2025/11/lapangan-sada-kata-jadi-tempat-hangout1-148x111.jpg)