, ,

Wali Kota Subulussalam Meresmikan Pembangunan Sumur Bor Untuk Keluarga Beresiko Stunting di Tangga Besi

oleh -43 Dilihat
oleh

Wali Kota Subulussalam H.M. Rasyid Bancin meresmikan pembangunan sumur bor untuk keluarga berisiko stunting dan balita stunting bertempat di kampong Tangga Besi, selasa (18/3/2025).

Dengan dana 105 juta sumur bor itu dibangun untuk warga kampong Tangga Besi Kecamatan Simpang Kiri melalui program gerakan orang tua asuh cegah stunting (GENTING).

Dana tersebut didapat dari sumbangsih Bank Aceh Kota Subulussalam, PT Daya Agrotamas, PT.SPN, Hotel Hermes One, PT.Asdal Prima Lestari, SPBU Kasman Lizar, PT.Mitra, PT.Global Sawit Semesta, PT.Sawit Nabati Agro, PT.Bensuli, PT.Bangun Sempurna Lestari, PT.Indo Marco Prismatama, PT.Samudera Sawit Nusantara, PT.Mitra Mandiri Sawit Bersama, DPD Indonesia IPeKB Provinsi Aceh, DPC Indonesia IPeKB Kota Subulussalam.

β€œ Program GENTING ini hebat sesuai dengan perannya yang memang genting untuk menangani stunting, β€œ ucap Wali Kota H.M. Rasid Bancin mengawali kata sambutannya.
Masalah ketersediaan air bersih sangat erat kaitannya dengan isu pembangunan manusia, khususnya masalah stunting pada anak.
“Keberadaan air bersih ini sangat terkait erat dengan masalah-masalah pembangunan manusia khususnya di bidang kesehatan, dan terutama berkaitan dengan upaya kita perang melawan stunting,” ujarnya.
Akses terhadap air bersih dan pelayanan sanitasi dasar merupakan salah satu program prioritas nasional. Hal itu terbukti dengan adanya Perpres Nomor 185 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada donatur yang telah berkontribusi dalam pembangunan sumur bor semoga stakeholder lainnya pun bisa berbuat serupa untuk kemaslahatan umat, katanya.

Baca Juga : Petani di Aceh Tamiang Terancam Gagal Panen

Wali Kota Subulussalam
Wali Kota Subulussalam

Diakuinya bahwa pihaknya belum bisa berbuat optimal dalam penanganan stunting karena kondisi keuangan daerah yang sangat sulit saat ini. Untuk itu keterlibatan dan partisipasi semua pihak sangat diharapkan, pintanya.
Mengawali pembangunan sumur bor, dilakukan peusejuk yang diawali Wali Kota H.M. Rasyid Bancin, Wakil Ketua DPRK Rasumin, perwakilan Dandim, Antoni anggota DPRK, Kakan Kemenag H. Marwan.
Dilanjutkan perwakilan Bank Aceh Syariah Subulussalam, istri Wagub Aceh Ny. Mukarramah, istri Wali Kota Ny. Hj. Yarnida Zai, BKKBN Perwakilan Aceh, terakhir Kepala DP3AKB Ira.

Dalam sambutannya, Wali Kota Subulussalam menekankan pentingnya penyediaan air bersih bagi kesehatan masyarakat, terutama balita dan ibu hamil yang rentan terhadap kekurangan gizi. “Air bersih adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk mencegah penyakit dan mendukung tumbuh kembang anak,”Β ujarnya.

Pembangunan sumur bor ini diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Subulussalam dengan memastikan keluarga-keluarga berisiko memiliki akses air bersih yang layak. Program ini juga sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Subulussalam dalam mencapai target penurunan prevalensi stunting sesuai dengan arahan pemerintah pusat.

Kegiatan peresmian turut dihadiri olehΒ Kepala Dinas Kesehatan, Camat setempat, serta perwakilan masyarakat. Ke depan, pemerintah kota berencana memperluas pembangunan infrastruktur dasar serupa di kelurahan lain yang masih mengalami keterbatasan akses air bersih.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.